MGMP PJOK SMAN 3 Mataram Bersiap Menggaungkan Olahraga Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (PROT) di SMAN 3 Mataram Tahun Pelajaran 2022/2023
Permainan rakyat dan Olahraga tradisional (PROT) merupakan permaianan yang telah dimainkan oleh anak-anak pada suatu daerah secara tradisi. Secara tradisi artinya permainan itu telah diwarisi dari generasi yang satu ke generasi berikutnya.
Indonesia adalah Negara yang kaya akan budaya, kekayaan budaya yang dimiliki begitu beragam, diantaranya ialah permainan rakyat dan olahraga tradisional (PROT). Jumlahnya pun sangat banyak bahkan hingga mencapai ribuan jenis. Asisten Deputi Nilai dan Kreativitas Budaya Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Alfredo Sani Fenat mengatakan bahwa permainan rakyat dan olahraga tradisional sangat penting untuk digaungkan kembali di tengah kehidupan masyarakat. "Melalui PROT ini kita bisa membangun karakter SDM Indonesia yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa. Yang penting juga adalah bagaimana bisa menerapkan ini dalam satuan pendidikan," ujarnya saat memimpin Diskusi Kelompok Terpumpun
Pemanfaatan Objek Pemajuan Kebudayaan PROT melalui Implementasi di Lingkungan Pendidikan, Jakarta, Selasa (19/11/2019). Ia juga menjelaskan pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan merupakan amanat Pasal 32 Undang-Undang No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Ada 10 objek pemajuan budaya yang disebutkan dalam UU tersebut, diantaranya ialah PROT.
Kita tahu, saat ini keberadaan permainan rakyat dan olahraga tradisional mulai tergerus di tengah gempuran permainan modern dan digital. Kebanyakan anak-anak zaman sekarang, tak kenal dengan permainan rakyat dan olahraga tradisional, seperti ular tangga, egrang, terompah panjang, tarik tambang, hadang/gobak sodor, dan lainnya. Sehingga untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap permainan rakyat dan olahraga tradisional, MGMP PJOK SMAN 3 Mataram berencana ingin menggaungkan Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional ke dalam Materi Pembelajaran PJOK pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 mendatang.
Lalu Abdul Hayi selaku ketua MGMP PJOK SMAN 3 Mataram mengatakan, dengan adanya dukungan yang sangat besar dari Bapak Kepala SMAN 3 Mataram Drs. H. Zumri terkait kegiatan tersebut. Hal yang kami harapkan terkait kegiatan ini, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait permainan rakyat dan olahraga tradisional. Sehingga dengan adanya gaungan permainan rakyat dan olahraga tradisional di SMAN 3 Mataram ini, dapat menjadi rujukan atau barometer untuk guru MGMP PJOK khususnya MGMP PJOK Se Kota Mataram. Sehingga ke depan bisa diimplementasikan ke dalam kurikulum PJOK di tingkat SMA/SMK Se Kota Mataram bahkan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Gambar 1.1: Diskusi MGMP PJOK SMAN 3 Mataram terkait desain PROT tersebut sebelum diajarkan kepada siswa/i SMAN 3 Mataram, sehingga dapat memenuhi unsur edukasinya.
Gambar 1.2: Pembuatan Desain dan alat PROT oleh Guru PJOK dan Siswa/wi SMAN 3 Mataram
Niat Lalu Abdul Hayi, S. Pd selaku ketua MGMP PJOK SMAN 3 Mataram menggaungkan permainan rakyat dan olahraga tradisional yaitu, “Jangan sampai permainan rakyat dan olahraga tradisional tinggal kenangan, kita harus memberikan hal tersebut ke anak didik mulai dari sekarang, kalau bukan kita siapa lagi.” jelasnya.
Senada dengan Bapak Kepala SMAN 3 Mataram, Drs. H. Zumri mengatakan, kegiatan gaungan guru PJOK terhadap permainan rakyat dan olahraga tradisional dilakukan untuk menanamkan nilai budaya dari permainan rakyat dan olahraga tradisional, dan memperkenalkan kembali permainan rakyat dan olahraga tradisional yang kian menghilang di telan zaman. “Eksistensi permainan rakyat dan olahraga tradisional perlu ditingkatkan, karena saat ini kebanyakan sudah mulai lupa dan bahkan tidak mengenalinya,” ucapnya.
Lalu Abdul Hayi, S. Pd menjelaskan terkait kegiatan ini, “in sya Allah akan dilaksanakan selama dua pekan dengan mengikuti jadwal pelajaran PJOK Tahun Pelajaran 2022/2023 dari Bapak Faizin, M. Pd selaku Waka Kurikulum SMAN 3 Mataram”. ( Nune Wire Panji Sakti)
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini