SMAN 3 MATARAM MENUJU GLOBAL MIND IT SCHOOL
SMAN 3 MATARAM MENUJU GLOBAL MIND IT SCHOOL
Oleh:
(Lalu Salappudin, S.Pd., M.Pd.)
Di era global ini, Indonesia sebagai negara berkembang memiliki tantangan yang sangat berat di bidang pendidikan. Pendidikan yang diselenggarakan diharapkan mampu membekali peserta didik dalam menghadapi tantangan masa depan, seperti (1) persaingan bebas dan Asia Pasifik (APEC) tahun 2020 yang membutuhkan tenaga kerja yang mampu memperoleh, menguasai, dan mengolah informasi secara cepat, (2) perubahan sosial yang semakin cepat membutuhkan pribadi yang mampu belajar seumur hidup atau longlife learner dan (3) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didukung teknologi industri, kini sudah mencapai teknologi industri 4.0, bahkan perkembangan teknologi media sudah mencapai 5.0. dan (4) pergeseran nilai-nilai akibat perubahan sosial dalam masyarakat modern yang bersifat global membutuhkan pribadi yang memiliki karakter kebangsaan dengan wawasan global.
Menghadapi tantangan-tantangan tersebut, bangsa Indonesia haruslah menyadari bahwa perlu meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang mampu memanusiakan manusia, artinya mampu mengembangkan asfek alamiah manusia, seperti: knowledge, skill, dan attitude atau values. Ketiga hal tersebut jika dijadikan fokus pendidikan, maka sumber daya manusia Indonesia akan mampu menjawab segala tantangan jaman.
SMAN 3 Mataram sebagai salah satu sma yang sangat concern dengan perkembangan mutu generasi bangsa telah mengembangkan sistem pendidikan yang berpusat pada kebutuhan siswa di masa yang akan datang (students as central of education system). Sistem pendidikan ini menempatkan siswa sebagai pusat dari manajemen sekolah, mulai dari: a) lulusan/ouput, b) kurikulum, c) tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, d) sarana dan prasarana, e) anggaran (budgetting), f) proses belajar-mengajar (learning process), dan g) pengelolaan. Sistem manajemen pendidikan tersebut mengacu pada sifat keteladanan nabi, yaitu Siddiq (kebenaran), Amanah (kepercayaan), Tablig (penyampaian), dan Fatonah (kecerdasan). Keempat sifat keteladanan tersebut dijadikan visi dan misi SMAN 3 Mataram dengan batasan konsep sebagai berikut. Siddiq: sekolah yang mendorong terbentuknya anak didik yang memiliki pribadi benar dan jujur dalam perkataan, pergaulan (muammalah), cita-cita, janji, dan kenyataan sehari-hari. Amanah: sekolah yang mendorong terbentuknya anak didik yang memiliki pribadi dapat dipercaya oleh Tuhan YME, sesama manusia, dan diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Tabligh: sekolah yang mendorong terbetuknya anak didik yang memiliki pribadi penyeru yang hak/benar dan dapat diteladani dalam kehidupan sehari-hari, dan Fathanah: sekolah yang mendukung terbentuknya anak didik yang memiliki pribadi rajin belajar, cerdas dan terampil membagi waktu, cerdas dalam melihat persoalan dan menyelesaikannya, dan cerdas dalam penguasaan ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi, dan cerdas melihat prospek masa depan.
Implementasi dari manajemen pendidikan yang berpusat pada siswa dengan dilandasi visi dan misi sifat-sifat keteladanan, terimplementasi dalam komponen-komponen sekolah sebagai berikut.
- Lulusan merupakan hasil dari sebuah proses. Pepatah melayu menyatakan bahwa hasil tak akan pernah menghianati proses. Artinya jika hasilnya baik maka prosesnyalah yang baik, begitupun dengan hasil yang buruk maka prosesnyalah yang buruk. Jadi hubungan antara hasil dan proses merupakan 2 hal yang tak dapat dipisahkan. Oleh karena itu SMA Negeri 3 Mataram telah menetapkan lulusan yang diharapkan, yakni: menguasai IT, mampu berkomunikasi aktif dengan bahasa asing, bermental tangguh dan tidak mudah menyerah, 50 % lulusan diterima di perguruan tinggi terbaik di Indonesia, serta istiqomah dalam melaksanakan ajaran agama.
Saat ini lulusannya sudah banyak yang diterima di Universitas Indonesia, UGM, IPB, Unibraw, Universitas Negeri Malang (UM), ITS, Unair, Universitas Pajajaran, UNY, UNJ, Unesa, Universitas Sampurna, Universitas Udayana, Universitas Mataram, Universitas Telkom Bandung dan berbagai universitas ternama lainnya.
- Kurikulum merupakan bahan dasar dari desain pendidikan. Kurikulum yang berkualitas akan mendukung lahirnya generasi yang berkualitas, sebaliknya kurikulum yang tidak berkualitas akan menghasilkan generasi yang tidak berkualitas. Kurikulum di SMA Negeri 3 Mataram tetap mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan SNP, yaitu K13. Akan tetapi kurikulum tersebut ditambah dengan materi tambahan yang memungkinkan siswa dapat menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif, seperti: semua mata pelajaran berbasis projek dengan penekanan praktik, penggunaan integratif kurikulum yang menggabungkan kompetensi dasar antarmata pelajaran, penambahan mata pelajaran komputer dan bahasa Inggris yaitu: daily conversation. Muatan kurikulum agama bersifat mandiri namun ada yang diintegrasikan dengan semua mata pelajaran lain, khususnya yang mengandung universal values. Penekanan pelajaran agama pada konsep dan amaliyah.
- Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan merupakan eksekutor yang sangat menetukan keberhasilan pendidikan. Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memahami dan mencintai tugasnya, beretos kerja tinggi, open mind it, longlife learner, respect, and responsibellity merupakan kebutuhan mutlak pendidikan di era global. Tenaga pendidik dan kependidikan seperti inilah yang didambakan di dunia pendidikan, khususnya SMA Negeri 3 Mataram. Oleh karena itu, SMA Negeri 3 selalu mendorong guru-gurunya dan staf TU untuk selalu mengembangkan diri melalui studi lanjut. Saat ini lebih dari 10% guru-guru SMAN 3 Mataram telah menyelesaikan pendidikan S2. Selain itu diadakan pelatihan-pelatihan internal dan eksternal. Secara internal banyak dilaksankan PKB melalui IHT dan Workshop. Secara eksternal mengirimkan duta/peserta pelatihan mewakili sekolah ke forum-forum pendidikan, baik di NTB ataupun Jakarta.
- Sarana dan prasarana merupakan daya dukung fisik yang berupa gedung sekolah, lapangan, ruang bermain anak, ruang kelas, laboratorium IPA dan Bahasa, serta kantin sekolah. Berdasarkan sarana dan prasarana, SMA Negeri 3 Mataram memiliki 36 ruang belajar dan 3 ruang agama, yakni: ruang Agama Islam, Hindu, dan Kristen. Adapun laboratorium ada 4 ruang, yaitu: Lab. Biologi, Lab. Kimia, Lab. Fisika, dan Lab Bahasa Asing. Adapun ruang Komputer ada 3 ruang. Rencananya, sekolah akan mengembangkan ruang kreatifitas siswa, performance room, multipurpose room, dan sport hall. Upaya pemenuhan sarana dan prasarana dilakukan guna memastikan bahwa siswa akan merasakan kenyamanan saat berada di sekolah seperti seconds home.
- Budgetting merupakan salah satu penentu keberhasilan program sekolah. Pada tahun 2019/2020 SMA Negeri 3 Mataram memiliki anggaran ± 4 milyar. Jumlah anggaran ini sangat mendukung pelaksanaan program sekolah. Alokasi yang tepat akan menghasilkan produktivitas kerja tinggi dengan kualitas pembelajaran bermutu. Tahun pelajaran 2019/2020 ini telah diraih 160 prestasi siswa, baik tingkat kota, provinsi, dan nasional.
- Proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Mataram telah mengikuti pembelajaran berbasis IT dan internet sebagaimana pembelajaran di luar, seperti: ruang guru, quiper, e-modul, edmudo, dan lain-lain. Metode pembelajaran yang diterapkan sudah bervariatif dengan penilaian berbasis komputer (computer based test) dan HP android. Pada pembelajaran bahasa asing diharuskan berkomunikasi sehari-hari dengan gurunya menggunakan bahasa asing, baik Jerman, Arab, dan Inggris, khususnya di kelas XI dan XII.
- Pengelolaan sekolah menjadi hal dominan dalam menentukan keberhasilan sekolah dalam mencapai visi dan misinya. Sekolah yang dikelola secara transfaran, akuntabel dan partisipatif akan mendorong keterlibatan semua pihak dalam mendukung keberhasilan. Ada istilah pengelolaan sekolah secara top down dan button up. Button up dikenal sebagai model pengelolan sekolah yang banyak mendengarkan aspirasi dari bawah, sedangkan top down merupakan pengelolaan sekolah yang sangat ditentukan dari pimpinan tertinggi, yakni kepala sekolah dalam hal ini. Kecenderungan top down ini lebih banyak gagal daripada berhasil. Oleh karena itu SMAN 3 Mataram termasuk sekolah yang selalu mendengarkan masukan dan aspirasi dari bawah sehingga school climates yang nyaman dan penuh rasa kekeluargaan sangat terasa dan mendukung prosess pembelajaran.
Penerapan School Based Management (MBS) di SMAN 3 Mataram turut mendukung keberhasilan program sekolah. Terbukti berbagai inovasi program dilaksanakan oleh sekolah. Mulai dari Program Kemitraan dengan Jerman (PASCH), Naresy International Education Consultant (NIEC), Medcom Schoolarship, dan Sampoerna Schoolarship. Inovasi lainnya, yakni: pembuatan kelas unggulan yang disebut kelas Prima Cendikia, pelaksanaan Parents Meeting Program, Budidaya Jamur dan Ikan Lele, Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta Daur Ulang Sampah dalam bentuk kompos dan berbagai jenis Program Kerajinan berbasis limbah plastik. Inovasi ini juga nampak dalam berbagai program ekstrakurikuler. Saat ini sudah ada 30 jenis ekstra kurikuler yang diadakan oleh sekolah guna menampung dan mengembangkan bakat dan minat siswa.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini