OPINI

Detail Opini Siswa

Save Our Paper, Save Our Tree

Kamis, 26 Desember 2024 06:00 WIB
247 |   -

Penulis : Najua

Kampung Nelayan Bintaro Kecamatan Ampenan adalah salah satu kampung di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat yang sebagaian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Kampung nelayan ini tergolong ke dalam kampung dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi, terbukti dari data kependudukan tahun 2017 yang mencatat terdapat 2.072 kepala keluarga (KK) dengan jumlah kepadatan penduduk sebesar 10.505 jiwa/km2. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab permasalahan sampah yang dihadapi oleh penduduk sampai saat ini, selain karena letak geografis kampung nelayan yang dekat dengan muara sungai.

Permasalahan sampah ini sering kali dikeluhkan oleh para nelayan yang menyebabkan rendahnya hasil tangkapan mereka. Sampah-sampah tersebut tidak hanya berasal dari kampung nelayan itu sendiri melainkan sampah kiriman dari hulu sungai. Akan tetapi, sampah kiriman yang terdeteksi sebagaian besar merupakan sampah plastik dan batang atau ranting kayu. Adapun sampah kertas sebagian besar memang berasal dari kampung nelayan sendiri karena tingginya tingkat penggunaan kertas di masyarakat. Contohnya penggunaan kertas dalam administrasi masyarakat, sekolah, perkantoran, dan perdagangan. Walaupun sampah kertas ini sangat mudah hancur, akan tetapi tingginya tingkat penggunaan kertas juga berbahaya bagi lingkungan, karena sumber pembuatan kertas yang terbuat dari serat pohon dan ketika diurai akan menghasilkan gas metana yang cukup tinggi, sehingga sangat diperlukan penekanan jumlah pemakaian kertas di masyarakat.

Penekanan jumlah pemakaian kertas bisa dilakukan dengan memaksimalkan teknologi yang ada, misalnya dengan menggunakan google form serta aplikasi lainnya. Namun profil masyarakat yang masih asing dengan teknologi mengakibatkan pemaksimalan pemakaian teknologi untuk mengurangi sampah kertas menjadi lebih sulit. Analisis Masalahmu : Letak geografis Kampung Nelayan Bintaro menjadi salah satu faktor tingginya jumlah sampah di kampung tersebut. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan menjadi sangat penting bagi seluruh masyarakat. Selain dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, penekanan volume sampah dari masyarakat juga sangat perlu dilakukan, contohnya yaitu penggunaan plastik dan kertas sekali pakai. Sampah kertas juga menjadi salah satu permasalahan yang perlu untuk diselesaikan, melihat tingginya tingkat pemakaian kertas dimasyarakat misalnya dalam administrasi masyarakat, sekolah, perkantoran, dan perdagangan menjadi salah satu faktor tingginya jumlah sampah kertas di kampung nelayan bintaro. Pemecahan permasalahan sampah kertas hingga saat ini belum terpecahkan.

Penekanan jumlah pemakaian juga menjadi penting dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah kertas. Hingga saat ini, sampah kertas belum dimanfaatkan secara maksimal. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sampah kertas menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat menjadi faktor utama. Sehingga sampah kertas hanya terbengkalai begitu saja. Oleh karena itu sangat dibutuhkan adanya inovasi untuk memecahkan masalah tingginya penggunaan sampah kertas di Kampung Nelayan Bintaro.

Dari Latar Belakang dan Analisis tadi Hal Apa yang menjadi Masalah Utama 1. Lingkungan 2. Ekonomi 3. Pendidikan Berikan tanggapanmu terhadap Penyelesaian masalah dari poin-poin masalah yang kamu angkat 1. Lingkungan Permasalahan lingkungan yang ada di Kampung Nelayan Bintaro membutuhkan inovasi untuk menyelesaikan permasalahan khususnya sampah kertas. Inovasiinovasi untuk mengurangi jumlah pemakaian kertas seperti kegiatan-kegiatan mendaur ulang sampah kertas menjadi barang yang lebih bermanfaat, mengadakan kegiatan beach clean up setiap minggu untuk menanamkan kesadaran menjaga lingkungan, dan menyuarakan kegiatan-kegiatan yang bisa menekan jumlah pemakaian sampah sekali pakai khususnya sampah kertas dengan memanfaatkan media sosial. 2. Ekonomi Masyarakat di Kampung Nelayan Bintaro masih tergolong ke dalam masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Hal tersebut terjadi karena 90% masyarakat menggantungkan hidupnya pada laut, sehingga memiliki penghasilan yang bisa dikatakan tidak tetap. Adanya permasalahan sampah juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tingkat hasil tangkapan nelayan menjadi sedikit. Sehingga perlu adanya inovasi baru untuk mengembangkan kreativitas masyarakat untuk memanfaatkan sampah sehingga lebih bernilai ekonomis. Karena hingga saat ini, sampah kertas hanya dimanfaatkan dengan cara dijual kepada pengepul rongsokan dengan nilai jual yang sangat murah, sehingga tidak bisa membantu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. 3. Pendidikan Tingkat kesadaran untuk menjaga lingkungan di masyarakat disebabkan karena kurangnya edukasi untuk menjaga lingkungan. Sehingga terbentuklah suatu kelompok Pendidikan alternatif di Kampung Nelayan Bintaro yang bernama Sekolah Pesisi Juang yang bergerak dibidang pendidikan non formal dan edukasi kepedulian lingkungan.

Salah satu program yang digalakkan di Sekolah Pesisi Juang yaitu program save our paper, yaitu program yang memanfaatkan sampah kertas menjadi media pembelajaran di Sekolah Pesisi Juang. Selain itu, kegiatan edukasi kepada anakanak untuk menjaga lingkungan, memanfaatkan kembali sampah, dan mengurangi pemakaian plastik dan kertas sekali pakai juga di lakukan di Sekolah Pesisi Juang. Pengurangan pemakaian sampah khususnya kertas bisa dimaksimalkan dengan memanfaatkan penggunaan teknologi, misalnya seperti pemberian tugas dengan memanfaatkan teknologi sehingga sampah kertas yang berasal dari sekolah bisa diminimalisir. Pemakaian kertas sebagai bungkus makanan juga menjadi penyumbang sampah kertas lumayan banyak, sehingga edukasi masyarakat baik orang tua maupun anak-anak untuk memakai kotak makan dan membawa botol air pribadi perlu untuk dilakukan.

Kesimpulan 

Permasalahan sampah kertas sangat penting untuk diselesaikan. Mengurangi penggunaan kertas bisa dilakukan dengan memaksimalkan teknologi dan media sosial. Kegiatan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan melakukan inovasi sehingga bisa mengubah sampah menjadi barang yang lebih bernilai ekonomis juga penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Solusi lainnya yaitu dengan tetap menggalakkan program save our peper dan mengadakan kegiatan beach clean up sebagai upaya untuk mengajak masyarakat agar selalu memperhatikan lingkungan.

*) Essay ini ditulis dalam rangka mengikuti seleksi Duta Generasi Hijau Indonesia.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini